/0/18580/coverbig.jpg?v=20240918152718)
Di tengah gemerlap Jakarta, Gina seorang mantan wanita malam, berjuang untuk memulai lembaran baru dengan menikahi Daniel, pewaris kaya raya. Namun, masa lalunya yang kelam mengejarnya, menghancurkan segala impian saat dia dituduh membunuh ayah mertuanya. Terperangkap dalam jeruji besi dan bayang-bayang hukuman mati, Gina menemukan kekuatan baru dalam cinta seorang ibu. Ketika tragedi menimpa putrinya, Amy, yang jatuh ke tangan mereka yang berkuasa dan korup, Gina berubah dari korban menjadi pembalas dendam. Dengan setiap detik yang berlalu, ia semakin dekat dengan kebenaran yang akan mengguncang fondasi keadilan dan moralitas. "Bayang-Bayang Masa Lalu" adalah perjalanan Gina yang mendebarkan dalam mencari keadilan, kebebasan, dan penebusan.
Gina berjalan dengan langkah pasti di lorong-lorong gedung yang mewah, keanggunannya tak terbantahkan meski hanya mengenakan gaun sederhana. Rambut hitamnya yang panjang terurai rapi, membingkai wajah yang menunjukkan kekuatan dan kerapuhan dalam satu ekspresi. Di balik matanya yang cokelat terdalam, tersembunyi cerita yang tak pernah ia bagi, sebuah masa lalu yang ia kunci rapat-rapat. Dia adalah sosok yang menarik perhatian tanpa usaha, namun ada dinding yang ia bangun sekeliling hatinya-dinding yang dibangun dari rahasia dan ketakutan akan masa lalu yang mungkin suatu hari nanti mengejarnya kembali. Namun, di tengah keramaian dan tuntutan pekerjaannya sebagai istri seorang CEO, Gina tetap teguh, berusaha keras untuk tidak membiarkan bayang-bayang masa lalunya merusak masa depan yang telah ia bangun dengan penuh cinta bersama Daniel dan putri kecil mereka, Amy.
Gina berdiri di tengah kerumunan yang meriah, cahaya sorotan mengilapkan gaun malam biru langitnya. Dia tersenyum lebar, matanya berbinar-binar saat melihat sekeliling ruangan yang dipenuhi dengan tamu-tamu penting dan karyawan yang antusias. Suasana penuh tawa dan percakapan hangat, namun bagi Gina, suara yang paling berarti adalah detak jantungnya sendiri-irama kebahagiaan yang tak terkira.
Daniel mendekati Gina, menggenggam tangannya dengan lembut. "Kamu terlihat sangat bahagia malam ini," ujarnya, suaranya penuh kebanggaan.
Gina memandang Daniel, cintanya terpancar jelas. "Aku tidak pernah membayangkan kita akan sampai sejauh ini," balasnya. "Melihat semua ini, rasanya seperti mimpi yang menjadi kenyataan."
Daniel tersenyum, menarik Gina lebih dekat. "Ini bukan mimpi, ini adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi kita. Dan yang terpenting, ini adalah awal dari banyak kesuksesan yang akan datang."
Mereka berdua menatap ke arah Amy yang sedang bermain dengan teman-temannya, tawa cerianya melengkapi simfoni kebahagiaan malam itu. Gina merasakan kehangatan yang meluap dari dalam hatinya, sebuah perasaan yang hanya bisa digambarkan sebagai sempurna.
Daniel berbisik di telinga Gina, meminta izin untuk bergabung dengan yang lain. Gina meengangguk, lalu mengambil tempat duduk.
Gina duduk dengan anggun di barisan depan, matanya terpaku pada Daniel yang berbicara dengan penuh semangat di depan para tamu undangan. Cahaya lampu menerangi wajahnya yang berseri-seri, sebuah simbol dari keberhasilan dan masa depan yang cerah. Namun, ketika pandangannya menyapu ruangan, matanya bertemu dengan sosok yang tak diundang-Reno, pria yang selama ini menjadi rahasia di masa lalunya. Detik itu juga, kilatan kenangan menyambar pikirannya, membawanya kembali ke masa lalu yang kelam.
Nathan, dengan suara yang berapi-api, membagikan visi untuk perusahaan. "Kita akan terus berkembang, tidak hanya sebagai bisnis, tetapi sebagai keluarga," katanya, menatap ke arah Gina dengan senyum penuh kasih.
Gina mencoba tersenyum kembali, tapi senyumnya terkunci saat matanya masih terpaku pada Reno. Dia merasakan jantungnya berdegup kencang, napasnya menjadi pendek. Reno, yang dulu adalah bagian dari dunianya yang paling gelap, sekarang berdiri di sana, mengingatkannya pada segala sesuatu yang telah dia tinggalkan.
Daniel kembali fokus pada tamu undangan dengan senyum lebar, matanya menyapu kerumunan sebelum berhenti pada sosok yang berdiri di sampingnya. "Dan sekarang, saya ingin memperkenalkan seseorang yang sangat spesial," katanya, suaranya penuh antusiasme. "Saudara saya, Reno, yang baru saja kembali dari luar negeri dan akan bergabung dengan kita di perusahaan."
Gina merasakan jantungnya berhenti sejenak. Reno? Kakak kandung Daniel? Tidak mungkin. Dia menatap pria yang berdiri di samping suaminya, wajahnya yang familiar itu membawa seribu kenangan yang ingin dia lupakan. Reno tersenyum dan melambaikan tangan, tidak menyadari kekacauan yang baru saja dia ciptakan dalam hati Gina.
"Selamat datang kembali, Reno!" teriak beberapa tamu, bertepuk tangan.
Reno mengangguk dan tersenyum, "Terima kasih, semuanya. Saya sangat bersemangat untuk memulai babak baru ini bersama kalian."
Gina mencoba menelan rasa paniknya, berusaha keras untuk tidak membiarkan masa lalunya merusak momen ini. Gina mencoba mengusir bayangan masa lalunya yang tiba-tiba muncul kembali. Di sini, Gina berjanji pada dirinya sendiri bahwa tidak ada yang akan menghancurkan dunia yang telah dia bangun dengan susah payah-tidak Reno, tidak masa lalunya, dan tidak ketakutan yang mengintai di sudut hatinya.
Daniel menutup pidatonya dengan tepuk tangan meriah dari para hadirin. Dia menoleh ke arah Reno, mengangguk padanya dengan senyum yang lebar, meminta Reno untuk maju ke depan.
Reno melangkah maju, menerima sambutan hangat dari kerumunan. Daniel memandang Gina, matanya berbinar. Berjalan mendekati Gina dan mengajaknya untuk bergabung bersama Reno. "Gina, sayang, mari bertemu dengan Reno," ajaknya, suaranya penuh harapan.
Gina bangkit dari kursinya, hatinya berdebar kencang. Setiap langkah menuju Reno terasa seperti melawan arus kenangan yang ingin dia lupakan. "Selamat datang di rumah," kata Gina, suaranya stabil meski tangannya sedikit gemetar saat dia menyodorkan tangan untuk berjabat tangan dengan Reno.
Reno tersenyum, menatapnya dengan tatapan yang sulit dia baca. "Terima kasih, Gina. Saya sudah mendengar banyak hal baik tentang Anda," ucapnya, sambil menjabat tangan Gina.
Gin menyaksikan pertemuan itu dengan senyum lebar, tidak menyadari badai emosi yang sedang berkecamuk di dalam hati Gina. Di sana, di tengah keramaian dan sorotan, Gina berdiri di persimpangan antara masa lalunya yang kelam dan masa depan yang ingin dia ciptakan.
Anna selalu percaya bahwa cinta sejati mampu mengatasi segalanya. Namun, ketika putranya terlahir buta, keyakinannya diuji. Brian, suami yang dia cintai dan dukung, berubah menjadi pria yang ambisius dan tak peduli, tega berselingkuh demi ambisi kariernya. Di tengah pengkhianatan dan kesedihan, Anna bertemu Saga, seorang pewaris muda yang dingin, yang menemukan kehangatan dan makna baru dalam hidupnya setelah mengenal Anna dan putranya. Saat cinta, ambisi, dan pengkhianatan saling bertarung, Anna harus memilih: mempertahankan cinta yang semakin merapuh, atau berani mengejar kebahagiaan baru yang tak pernah dia bayangkan sebelumnya.
Di balik keanggunan kota Milan yang memukau, tersembunyi dunia gelap yang dikuasai oleh mafia berdarah dingin, Vicenzo. Sebagai kepala keluarga mafia yang paling ditakuti, Vicenzo dikenal tak pernah tersentuh oleh hukum, meski bukti kejahatannya menumpuk di meja para detektif. Namun, ketika sebuah operasi berjalan salah, Vicenzo menghilang tanpa jejak, meninggalkan dunia kriminal yang ia pimpin dalam kekacauan. Bertahun-tahun kemudian, di sebuah kota kecil yang terlupakan, Vicenzo muncul kembali dengan misi pribadi. Ia mencari Jill, seorang seniman muda berbakat yang tragisnya kehilangan penglihatan karena peluru nyasar dari senjata Vicenzo sendiri. Kini, dengan mata yang tak lagi melihat, Jill menggambar dunia melalui sentuhan dan suara, tak sadar bahwa masa lalunya yang kelam sedang mendekat. Ketika jalur mereka bersinggungan, Vicenzo dan Jill terjerat dalam permainan mematikan antara cinta dan dendam. Vicenzo harus melindungi Jill dari musuh-musuhnya yang ingin memanfaatkan kelemahannya, sementara Jill berjuang untuk memaafkan pria yang telah merenggut cahaya dari hidupnya. Bersama, mereka harus menghadapi masa lalu yang kelam dan musuh yang tak terlihat, sambil menemukan cinta di tempat yang paling tidak terduga.
Apa yang terlintas di benak kalian saat mendengar kata CEO? Angkuh? Kejam? Arogan? Mohammad Hanif As-Siddiq berbeda! Menjadi seorang CEO di perusahaan besar seperti INANTA group tak lantas membuat dia menjadi tipikal CEO yang seperti itu. Dia agamis dan rajin beribadah. Pertemuan putrinya Aisyah dengan Ummi Aida, seorang office girl di tempat dimana dia bekerja, membuat pertunangannya dengan Soraya putri pemilik perusahaan terancam batal karena Aisyah menyukai Ummi yang mirip dengan almarhum ibunya. Dengan siapa hati Hanif akan berlabuh?
Hari itu adalah hari yang besar bagi Camila. Dia sudah tidak sabar untuk menikah dengan suaminya yang tampan. Sayangnya, sang suami tidak menghadiri upacara tersebut. Dengan demikian, dia menjadi bahan tertawaan di mata para tamu. Dengan penuh kemarahan, dia pergi dan tidur dengan seorang pria asing malam itu. Dia pikir itu hanya cinta satu malam. Namun yang mengejutkannya, pria itu menolak untuk melepaskannya. Dia mencoba memenangkan hatinya, seolah-olah dia sangat mencintainya. Camila tidak tahu harus berbuat apa. Haruskah dia memberinya kesempatan? Atau mengabaikannya begitu saja?
Setelah dua tahun menikah, Sophia akhirnya hamil. Dipenuhi harapan dan kegembiraan, dia terkejut ketika Nathan meminta cerai. Selama upaya pembunuhan yang gagal, Sophia mendapati dirinya terbaring di genangan darah, dengan putus asa menelepon Nathan untuk meminta suaminya itu menyelamatkannya dan bayinya. Namun, panggilannya tidak dijawab. Hancur oleh pengkhianatan Nathan, dia pergi ke luar negeri. Waktu berlalu, dan Sophia akan menikah untuk kedua kalinya. Nathan muncul dengan panik dan berlutut. "Beraninya kamu menikah dengan orang lain setelah melahirkan anakku?"
Chelsea mengabdikan tiga tahun hidupnya untuk pacarnya, tetapi semuanya sia-sia. Dia melihatnya hanya sebagai gadis desa dan meninggalkannya di altar untuk bersama cinta sejatinya. Setelah ditinggalkan, Chelsea mendapatkan kembali identitasnya sebagai cucu dari orang terkaya di kota itu, mewarisi kekayaan triliunan rupiah, dan akhirnya naik ke puncak. Namun kesuksesannya mengundang rasa iri orang lain, dan orang-orang terus-menerus berusaha menjatuhkannya. Saat dia menangani pembuat onar ini satu per satu, Nicholas, yang terkenal karena kekejamannya, berdiri dan menyemangati dia. "Bagus sekali, Sayang!"
Novel ini berisi kompilasi beberapa cerpen dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan penuh gairah dari beberapa karakter yang memiliki latar belakang profesi yan berbeda-beda serta berbagai kejadian yang dialami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dengan pasangannya yang bisa membikin para pembaca akan terhanyut. Berbagai konflik dan perseteruan juga kan tersaji dengan seru di setiap cerpen yang dimunculkan di beberapa adegan baik yang bersumber dari tokoh protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerpen dewasa yang ada pada novel kompilasi cerpen dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!