/0/17125/coverbig.jpg?v=fe40b7f9260c3a3cf06702f9fa0c738a)
Adam dan Nadia sudah menikah selama 25th, namun belum juga dikaruniai anak. Sehingga Nadia pun menjadi gundah, takut sang suami berpaling darinya, akhirnya dia memutuskan menikahkan sang suami dengan wanita pilihannya. Awalnya Adam menolak keras, namun setelah kebersamaan yang cukup lama, apalagi wanita pilihan Nadia akhirnya hamil, Adam pun mulai berubah Nadia mulai mencium gelagat aneh sang suami, dan berusaha memisahkan mereka Yuk ikuti kisah mereka.
Nadia sedang berbaring di pelukan Adam sang suami. Adam sangat mencintai Nadia, walau pun mereka belum juga memiliki momongan.
"Mas! Kita harus bicara. Aku ingin bicara penting, tolong dengarkan aku!" Nadia memeluk erat tubuh sang suami.
"Bicaralah, selagi aku tidak melarang mu," sahut Adam seraya membelai lembut kepala sang istri.
"Aku ingin Mas menikah dengan dengan wanita pilihanku ...."
"Apa? Tidak! aku tidak ingin lagi membicarakan hal ini, kau sudah tahu'kan? Kenapa harus menikah sih? Sebaiknya kau adopsi saja anak dari sebuah Panti Asuhan, kita akan merawatnya seperti kita merawat anak kita sendiri, aku tidak ingin meninggalkanmu, apalagi sampai ada wanita lain di rumah ini," takut Adam protes dan kesal dengan rencana sang istri.
"Tapi Mas? Orang yang bisa mewarisi hartamu hanya anak yang terlahir dari darah dagingmu sendiri Mas!"
"Nadia, kenapa kau terus-terusan memikirkan warisan? Kita bisa menyumbangkannya ke panti asuhan kalau kita sudah sama-sama meninggal."
"Mas! Aku tidak ingin melihat Mas sering melamun, aku sering melihat Mas melamun sendirian, aku sudah dinyatakan dokter tidak bisa melahirkan anak, Mas."
"Tapi Nadia, usiaku sudah 45 tahun, mungkin saja aku juga tidak subur lagi karena usiaku yang sudah kadaluarsa," sahutnya lagi.
"Kita akan mencobanya Mas!"
"Nadia!"
"Mas! Aku mohon, aku juga menderita melihat Mas sering melamun seperti itu. Aku tahu perasaan Mas."
"Ah sudahlah, terserah kau saja! Aku memang selalu kalah kalau berdebat denganmu," sahutnya pasrah.
"Jadi Mas setuju?" Nadia tersenyum sumringah.
"Entahlah, kita lihat saja nanti."
Mendengar sahutan sang suami, akhirnya Nadia pun lega.
###
Bruk...
Seseorang mendobrak pintu rumahnya kasar. Hingga pintu rumah kayu itu pun jebol. Naima yang sedang masak di dapur pun kaget dan segera keluar.
"Naima! Mana Ayahmu!?" bentak seseorang bertubuh tinggi besar dan terlihat sangar.
"Pak Bagas? Sebentar, mungkin masih tidur," ucapnya.
Naima pun masuk ke kamar ayah dan ibunya. Namun, Dia tidak menemukan ayahnya. Sang ibu yang hanya bisa terbaring lemah pun menunjuk ke atas meja di pojokan kamar tersebut.
Naima berjalan mendekati meja, dan menemukan secarik kertas. Naima mulai membaca pesan tersebut.
"Naima... kau bayar semua utang-utangku pada mereka, setelah ini, aku tidak akan mengganggu hidupmu lagi. Selamat tinggal."
Pesan singkat itu pun seakan mampu merobohkan langit ke tujuh dan menimpa dirinya. Sebutir air bening pun menetes di ujung matanya.
"Naima! Mana Ayahmu?" teriak Bagas lagi
Dia berdiri di depan pintu kamar. Menunggu jawaban Naima. Naima pun menjulurkan tangannya, dan menyerahkan secarik kertas tersebut. Bagas sang Bodyguard itu pun membacanya.
Krek krek krek
Bagas merobek kertas itu kasar.
"Heh, lelaki pengecut! kau sudah membacanya 'kan? Kau harus melunasi hutang Ayahmu! dalam satu bulan ke depan, hanya satu bulan!" ucap Bagas geram.
"Emang ..., berapa hutang ayahku?" tanyanya gugup.
"30 juta beserta bunganya!" ucap Bagas.
"30 juta? Dari mana aku mendapatkan uang sebanyak itu?" pekiknya kaget.
"Terserah, itu urusanmu, ingat! Satu bulan dari sekarang!" ketusnya lagi sambil menepuk pintu kamar keras.
Bagas pun meninggalkan rumah Naima dengan hati dongkol. Sementara Naima mendekati ibunya yang terbaring di atas ranjang lapuk. Naima pun memegangi tangan ibunya dan menciuminya. Air matanya pun menetes tanpa henti.
"Ma... af..kan... I...bu," lirih mama Naima sambil membelai kepala Naima yang bertumpu di sisi ranjangnya.
"Ibu, Ibu tidak salah, ini takdir kita Bu," ucap Naima sambil terisak.
"Naima... Maafkan Ibu," ucap Ibunya lagi terbata-bata.
"Hua...." Akhirnya tangis Naima pecah. Dia tidak bisa membendung kesedihannya.
Naima larut dalam kesedihannya. Hingga tak terasa Dia pun terlambat untuk masuk kerja di sebuah warung makan ternama.
"Bu... Ini makanlah! Aku harus bekerja, maaf, aku nggak bisa nyuapin ibu pagi ini, aku sudah sangat terlambat," ucapnya.
"Iya, Nak, nanti Ibu bisa makan sendiri," sahut Ibunya.
Ibu Naima sudah lama sakit, tubuhnya lemes dan hanya bisa berjalan ngesot. Sang Ayah yang slalu main judi, kadang membawa uang segepok, namun kadang membawa catatan hutang pada rantenir. Dia sangat malas bekerja. Untuk makan sehari-hari hanya mengandalkan gajih Naima yang bekerja di sebuah warung makan ternama di kota itu.
###
"Maaf, aku terlambat," ucap Naima saat datang ke tempat kerjanya.
Brak
"Emangnya warung makan ini punya Bapak Loe! Kau sangat sering terlambat, dan kau pun sering nge-Bon tiap bulan, mau mu apa sih? Kau sudah di izinkan bekerja di sini, namun Kau malah santai-santai saja," ucap Manager warung makan tersebut.
"Maaf Pak," ucap Naima sambil menunduk dalam.
"Besok kalau kau terlambat, maka tidak ada maaf bagimu," ucapnya lagi ketus.
"Baik Pak," sahut Naima. Supervisor itu pun pergi meninggalkan Naima.
Dari jarak yang lumayan dekat, ada sepasang mata, yang sedang memperhatikan Kiara, dan mendengar semua pembicaraan mereka.
"Bu..., Bagaimana kalau gadis itu?" ucap wanita terlihat berkelas dan glowing.
"Menurutku bagus juga, Dia tampak sopan, dan patuh, dan aku mendengar, Dia juga sering ngutang, bukankah itu cocok?" ucap wanita yang terlihat lebih tua.
"Kita akan menanyakan alamat rumahnya dan mendatanginya langsung nanti," ucap sang wanita.
"Iya, Adam sudah tau'kan rencanamu ini? Tapi? Apakah ini tidak jadi masalah di kemudian hari?" ucap sang wanita yang lebih tua.
"Tidak mungkin lah Bu, kita harus punya perjanjian. Ayo Bu, kita makan dulu! setelah ini kita ke kantor Mas Adam," ajak sang anak.
"Baik Nad," ucapnya.
Mereka menikmati hidangan yang ada di hadapan mereka dengan khusus. Hidangan yang sangat banyak dan mereka hanya makan separonya saja. Selesai makan, mereka pun membayar ke kasir.
###
Nadia dan Ibunya sudah sampai di kantor Adam suaminya. Dia pun masuk dan langsung menuju meja suaminya yang sedang duduk santai. Adam pun tersenyum ketika melihat istri yang dicintainya itu datang menemuinya.
"Sayang... ada apa mendadak ke mari?" tanya Adam.
"Nggak papa kok Mas, tadi habis shopping sama mama, aku mau mampir di sini dulu. Bagaimana pekerjaanmu?" tanyanya basa-basi.
"Oh udah selesai kok, apa kau mau pulang bareng aku? atau kita makan siang dulu?" tanya Adam.
"Maaf Mas, aku sudah makan siang sama mama, sehabis shopping laper soalnya," ucapnya.
"Oh baiklah, kalau begitu, bagaimana kalau kita pulang bareng, biar mobil kamu ditinggal di sini, nanti sopir yang ambil," ajak Adam
"Apa pekerjaan Mas Adam sudah selesai?" tanyanya lagi.
"Iya, aku sudah selesai," jawabnya.
"Besok kita makan siang bareng yuk! aku ada sebuah restoran yang recommended banget soalnya," ucap Nadia.
"Boleh, kita janjian di mana besok? Atau kamu ikut ke kantor dulu?" tanya Adam.
"Kita janjian di sana aja, nanti biar aku kasih Sherlock," ucapnya.
"Baiklah, sekarang Ayo kita pulang! aku udah pusing nih, mau dipijitin sama kamu," goda Adam.
Agam, tidak perduli kalau di depannya ada Mama mertua. Karena memang Agam ini sangat romantis dengan istrinya. Dia sangat mencintai istrinya, walau selama ini mereka belum diberi omongan oleh Yang Maha Kuasa.
"Ayo!" ajak Adam.
Adam pun menggandeng tangan istrinya, membukakan pintu dan keluar bersama. mereka melewati semua karyawan yang terlihat menunduk hormat kepada mereka.
Adam sangat romantis dan baik hati. Namun terlihat dingin kepada karyawan. Padahal dia bukan orang yang pemarah dan kasar. Mungkin dia hanya menjaga wibawanya saja sebagai atasan perusahaan tersebut.
"Sayang... besok kita pakai baju yang sama yuk!" ucap Nadia.
"Boleh... kamu pilihkan saja untukku," ucap suaminya.
Adam dan Nadia sudah sampai di parkiran. Mereka berdua memasuki mobil mewah. Tiba-tiba CLARA melihat wanita yang ada di restoran tadi sedang mengendarai motornya dan parkir di samping mobilnya.
"Bukankah ini wanita yang tadi ada di restoran di warung makan tadi? untuk apa dia kemari?" lirih hati Clara.
"Oh sebentar," ucap Adam.
Adam pun turun.
"Ada apa, Mas?" tanya Nadia.
"Aku lupa, tadi aku sudah memesan nasi untuk makan siang, dan mungkin itu orangnya," ucap Adam.
Adam pun turun dan menemui pengantar paket.
"Dia mengantarkan paket Mas Adam? Lihat Ma, bukankah ini sangat kebetulan?" ucap Nadia pada Mamanya. Nadia sambil tersenyum.
"Berapa Mbak?" tanya Adam pada Naima.
"Semuanya Rp.73.000 Pak," ucap Naima.
"Oh ini... kembaliannya ambil saja untukmu," ucap Adam.
"Terima kasih banyak Pak," ucap Naima sambil membungkuk.
Naima pun menunduk, sementara Adam berjalan mendekati mobilnya.
Sampai di mobil, Adam kembali menatap Naima yang menatap ke arahnya. Mereka sama-sama salah tingkah dengan tatapan ke dua mereka.
BERSAMBUNG...
BERISI ADEGAN HOT++ Leo pria tampan dihadapan dengan situasi sulit, calon mertuanya yang merupakan janda meminta syarat agar Leo memberikan kenikmatan untuknya. Begitu juga dengan Dinda, tanpa sepengetahuan Leo, ternyata ayahnya memberikan persyaratan yang membuat Dinda kaget. Pak Bram yang juga seorang duda merasa tergoda dengan Dinda calon menantunya. Lantas, bagaimana dengan mereka berdua? Apakah mereka akan menerima semua itu, hidup saling mengkhianati di belakang? Atau bagaimana? CERITA INI SERU BANGET... WAJIB KAMU KOLEKSI DAN MEMBACANYA SAMPAI SELESAI !!
Riani sangat menyayangi pacarnya. Meskipun pacarnya telah tidak bekerja selama beberapa tahun, dia tidak ragu-ragu untuk mendukungnya secara finansial. Dia bahkan memanjakannya, agar dia tidak merasa tertekan. Namun, apa yang pacarnya lakukan untuk membalas cintanya? Dia berselingkuh dengan sahabatnya! Karena patah hati, Riani memutuskan untuk putus dan menikah dengan seorang pria yang belum pernah dia temui. Rizky, suaminya, adalah seorang pria tradisional. Dia berjanji bahwa dia akan bertanggung jawab atas semua tagihan rumah tangga dan Riani tidak perlu khawatir tentang apa pun. Pada awalnya, Riani mengira suaminya hanya membual dan hidupnya akan seperti di neraka. Namun, dia menemukan bahwa Rizky adalah suami yang baik, pengertian, dan bahkan sedikit lengket. Dia membantunya tidak hanya dalam pekerjaan rumah tangga, tetapi juga dalam kariernya. Tidak lama kemudian, mereka mulai saling mendukung satu sama lain sebagai pasangan yang sedang jatuh cinta. Rizky mengatakan dia hanyalah seorang pria biasa, tetapi setiap kali Riani berada dalam masalah, dia selalu tahu bagaimana menyelesaikan masalahnya dengan sempurna. Oleh karena itu, Riani telah beberapa kali bertanya pada Rizky bagaimana dia bisa memiliki begitu banyak pengetahuan tentang berbagai bidang, tetapi Rizky selalu menghindar untuk menjawabnya. Dalam waktu singkat, Riani mencapai puncak kariernya dengan bantuannya. Hidup mereka berjalan dengan lancar hingga suatu hari Riani membaca sebuah majalah bisnis global. Pria di sampulnya sangat mirip dengan suaminya! Apa-apaan ini! Apakah mereka kembar? Atau apakah suaminya menyembunyikan sebuah rahasia besar darinya selama ini?
"Jang, kamu sudah gak sabar ya?." tanya Mbak Wati setelah mantra selesai kami ucapkan dan melihat mataku yang tidak berkedip. Mbak Wati tiba tiba mendorongku jatuh terlentang. Jantungku berdegup sangat kencang, inilah saat yang aku tunggu, detik detik keperjakaanku menjadi tumbal Ritual di Gunung Keramat. Tumbal yang tidak akan pernah kusesali. Tumbal kenikmatan yang akan membuka pintu surga dunia. Mbak Wati tersenyum menggodaku yang sangat tegang menanti apa yang akan dilakukannya. Seperti seorang wanita nakal, Mbak Wati merangkak di atas tubuhku...
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Ketika istrinya tak lagi mampu mengimbangi hasratnya yang membara, Valdi terjerumus dalam kehampaan dan kesendirian yang menyiksa. Setelah perceraian merenggut segalanya, hidupnya terasa kosong-hingga Mayang, gadis muda yang polos dan lugu, hadir dalam kehidupannya. Mayang, yang baru kehilangan ibunya-pembantu setia yang telah lama bekerja di rumah Valdi-tak pernah menduga bahwa kepolosannya akan menjadi alat bagi Valdi untuk memenuhi keinginan terpendamnya. Gadis yang masih hijau dalam dunia dewasa ini tanpa sadar masuk ke dalam permainan Valdi yang penuh tipu daya. Bisakah Mayang, dengan keluguannya, bertahan dari manipulasi pria yang jauh lebih berpengalaman? Ataukah ia akan terjerat dalam permainan berbahaya yang berada di luar kendalinya?
Novel ini berisi kumpulan beberapa kisah dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan panas dari beberapa tokoh dan karakter yang memiliki latar belakang keluarga dan lingkungan rumah, tempat kerja, profesi yang berbeda-beda serta berbagai kejadian yang diaalami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dan bergaul dengan cara yang unik dan berbeda satu sama lainnya. Suka dan duka dari tokoh-tokoh yang ada dalam cerita ini baik yang protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerita dewasa yang ada pada novel kumpulan kisah dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!