/0/16427/coverbig.jpg?v=73d7cc3ea0bb732e2639d63352fa609b)
Jangankan mengetahui suami berselingkuh, baru mengetahui suami menyukai wanita lain saja rasanya sudah sakit. Apalagi jika sampai diceraikan karena suami lebih memilih pelakor? Sofia Storia, seorang wanita cantik, mandiri dan setia. Suatu hari, setelah kepulanganya dari urusan pekerjaan di luar kota, ia mendapati suaminya tengah berselingkuh di dalam kamar apartemennya bersama Clara, seorang wanita cantik yang berprofesi sebagai ladies karaoke. Ia tak pernah menyangka, jika Alvian, suami yang telah menemaninya selama lima tahun akan tega mengkhianati dan menceraikannya, hanya karena perubahan bentuk tubuhnya yang menjadi gemuk. Ditengah kegalauanya, tanpa sengaja, ia bertemu dengan Reyfaldi, CEO tampan dan kaya raya berkepribadian introvert. Reyfaldi mengajak Sofia menikah untuk tujuan tertentu. Disisi lain, Sofia juga ingin membalaskan rasa sakit hatinya pada Alvian dan Clara. Dengan bantuan Reyfaldi, Sofia berubah menjadi wanita yang langsing dan cantik. Akankah Sofia berhasil membalaskan rasa sakit hatinya pada Alvian dan Clara?
"Hari ini, kamu boleh pulang ke Jakarta," ucap Renata pemilik perusahaan tempat Sofia bekerja.
Sofia Storia, atau biasa dipanggil dengan nama Sofia. Bekerja di salah satu perusahaan distributor makanan ringan ternama di kota Jakarta. Ia menjabat sebagai admin di perusahaan tersebut.
"Baik bu," jawabnya dengan hati riang.
Mendengar itu, tentu saja ia merasa senang. Karena sudah tiga hari ini Sofia tidak bertemu dengan Alvian, suami yang sangat ia cintai. Karena kesibukanya yang harus mengurusi pekerjaan pembukaan toko cabang baru di kota Bandung.
Sofia berniat memberikan kejutan pada suaminya. Maka, dengan sengaja, ia tak memberi kabar pada Alvian jika ia akan kembali lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
"Bu, saya pamit yaa ...," ucap Sofia pada Renata yang tengah duduk di kusi kerjanya.
"Oke hati-hati ya, Sofia!" jawab perempuan berumur 40 tahun itu.
Dengan ditemani lagu-lagu favoritnya. Sofia, wanita yang sangat mandiri itu mengendarai mobilnya sembari bernyanyi riang.
Sesampainya di apartmen, Sofia kaget melihat ruangan yang selalu rapih dan bersih itu, kini terlihat sangat kotor dan berantakan. Beberapa bungkus snack tergeletak diatas karpet. Asbaknya dipenuhi dengan puntung rokok dan abu yang bertebaran disekitarnya. Juga, terlihat dua botol minuman yang tegak berdiri di atas meja ruang tv nya.
Sofia berjalan masuk, mendekati dua botol yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Dengan rasa penasaran, wanita gendut itu membuka tutup botol untuk mencari tau jenis minuman apa itu. Belum sempat Sofia mendekatkan hidungnya ke mulut botol, tiba-tiba saja tercium bau aroma yang cukup menyengat menusuk hidungnya.
"Hah. Siapa yang meminum minuman ini? Bukankah mas Alvian tidak pernah meminum alkohol?" monolognya sembari memegang dan memperhatikan botol yang bertuliskan Martel itu.
Ia juga memperhatikan puntung rokok yang berceceran diatas mejanya. Terlihat noda merah disekitaran pangkal batang rokok itu. Seperti lipstick? Tapi, lipstick siapa?
Belum habis rasa penasaranya. Tiba-tiba saja, terdengar suara samar Alvian berbincang bersama seorang wanita dari balik pintu apartmenya. Sebelum pintu sempat dibuka, Sofia bergerak cepat, masuk ke dalam kamar bersembunyi dibalik lemari pakaianya.
"Ahh, Sayang. Aku benar-benar ketagihan dengan permainanmu semalam." Suara bariton itu menggema memecah keheningan.
Jantungnya berdegup kencang, "Tidak! tidak mungkin Mas Alvian melakukan itu!" tepisnya.
Sofia memberanikan diri sekaligus menyiapkan mentalnya, mengintip dari balik celah lemari pakaianya. Sepasang pria dan wanita telah bergumul mesra diatas singgasana cintanya. Desahan jalang itu benar-benar memekakkan telinganya. Dimanik matanya, tergambar dengan jelas sosok suami yang selama ini terlihat setia, tengah menindih tubuh wanita ramping dan sexy, menghisap leher jenjangnya dengan rakus.
Sofia sangat terkejut melihatnya. Alih-alih dirinyalah yang akan memberikan kejutan kepulangannya pada sang suami, justru Sofia lah yang dikejutkan oleh perselingkuhan suaminya.
Tubuhnya membeku, nyawanya serasa lepas dari jasad karena terkejut melihat pertunjukan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya itu. Kini, Nafasnya terasa sesak, darahnya seolah mendidih. Tanpa ragu, wanita gendut itu menerobos keluar dari balik pintu lemarinya.
"Ya Tuhaaaan ... apa yang kamu lakukan, Mas." teriak Sofia dengan mata membola dan tarikan napas menggebu.
Mendengar suara yang menggelegar, Alvian menghentikan aksinya. Ia menarik tubuhnya dan berdiri di hadapan Sofia. Ia tercengang melihat istrinya yang tiba-tiba saja muncul didalam kamarnya.
PLAAAAKK!
Sebuah tamparan kuat mendarat dengan sempurna di wajah pria yang terlihat baik itu.
"Kurang ajar kamu, Mas! Teganya kamu mengkhianatiku!" sentak Sofia dengan wajah merah padam.
Pipinya terlihat memerah membentuk telapak tangan Sofia. Dengan wajah arogan, ia menahan tangan Sofia, ketika Sofia akan menampar pipinya untuk yang kedua kalinya.
"Diam kamu! Seharusnya kamu berkaca, mengapa saya melakukan semua ini?" sentak Alvian menahan tangan Sofia lalu menghempaskanya dengan kasar.
"Apa kurangnya aku, Mas?" tanya Sofia dengan nada bergetar. Air sudah menggenang di pelupuk matanya.
Melihat pertengkaran sengit antara suami istri itu, Clara, wanita yang berprofesi sebagai ladies karaoke tersenyum getir melihatnya.
"Apa? Kamu masih bertanya apa kekuranganmu? Kamu lihat saja dirimu yang gendut dan jelek itu. Bagaimana aku bisa bernafsu jika tubuhmu tak terawat seperti itu. Bertahun-tahun aku sabar menerima kamu, bukanya merubah mempercantik diri. Kamu malah semakin gendut dan membosankan!"
Bukanya meminta maaf dengan apa yang telah dilakukanya. Tanpa rasa bersalah, Alvian malah tega mencaci dan menghina tanpa memedulikan bagaimana perasaan wanita yang sudah menemaninya selama lima tahun itu.
Mendengar hinaan itu, Sofia menangis sejadi-jadinya. Ia sungguh tak menyangka, hanya karena fisiknya yang berubah bisa membuat Alvian tega mengkhianatinya, hingga melakukan hal yang menjijikan di dalam kamarnya sendiri.
"Saya akan adukan kelakuan kamu pada ibumu, Mas!" ucapnya seraya menyeka air mata.
"Silahkan! Saya tidak peduli!" jawab Alvian dengan lantang.
Sofia memutar arah pandangnya, menatap wanita jalang yang tak tau diri itu. Kemudian, berjalan medekatinya. Namun, seolah tau dengan apa yang akan dilakukan Sofia padanya, Alvian dengan cepat mencekal tubuh Sofia agar tidak mendekati Clara.
"Lepaskan aku, Mas!" ronta Sofia yang tak tahan ingin menampar perempuan jalang itu.
Alvian terus menahan tubuh Sofia dengan kuat. Ia tak akan membiarkan istri gendutnya itu menyakiti wanita selingkuhanya.
"Heh, wanita jalang. Dengar! Kamu akan menyesal karena kamu telah menghancurkan rumah tangga saya!" teriak Sofia dari balik badan Alvian seraya menunjuk wajah Clara.
Wanita berwajah binal yang duduk di pojokan ranjang itu, lagi-lagi tersenyum sinis pada Sofia. Ia sungguh tak peduli dengan perasaan Sofia. Padahal, ia juga sama-sama seorang wanita.
"Lepas! Aku tak sudi bersentuhan dengan tubuhmu yang kotor itu!" Sofia meronta melepaskan cekalan Alvian.
Sofia pergi meninggalkan kamarnya yang kini telah dikotori oleh perbuatan suaminya itu. Ia berniat mengadukan perbuatan Alvian pada Ambar, Ibu mertuanya, yang tak lain adalah ibu kandung Alvian.
Dengan linangan air mata yang terus membanjiri pipinya. Sofia mengendarai mobil sedan peninggalan orang tuanya menuju rumah mertuanya, yang hanya berjarak 2 kilo meter dari apartemenya. Ia merasa tak sabar ingin segera mengadukan perbuatan anaknya.
"Sofiaaa ... Sofia. Kamu tuh ya. Memang betul apa kata anak saya. Kalo kamu gendut dan tak merawat diri seperti ini, mana berselera Alvian untuk menyentuhmu. Jangankan menyentuh, melihatpun juga sudah malas," ucap Ambar, sembari menatap Sofia dari ujung kaki hingga ujung kepala mendelikan matanya malas.
Bukanya mendapat pembelaan dari sang mertua, Ambar malah seolah membenarkan prilaku anaknya yang bejad itu.
"Tapi Bu, aku begini karena efek meminum obat penyubur yang Ibu berikan agar aku bisa cepat hamil," jawab Sofia terbata-bata.
"Kamu tuh ya. Malah nyalahin saya. Kalo kamu bisa cepat kasih saya Cucu, saya juga ga akan kasih kamu obat penyubur itu. Atau, jangan-jangan kamu mandul ya?" cetus wanita berusia 55 tahun itu.
Bagai ditabur garam di atas luka yang masih menganga. Hatinya terasa perih mendengar Ambar berkata demikian. Mertua yang sudah ia anggap seperti ibu kandungnya sendiri juga tega menyayat-nyayat hatinya.
Ambar adalah tipikal ibu mertua yang sangat toxic. Selalu ikut campur urusan rumah tangga anaknya. Ia juga selalu menyalahkan Sofia yang sudah lima tahun menjadi menantunya itu, karena belum juga hamil. Dimatanya, apa yang Sofia lakukan selalu saja salah.
Karena tak mendapat pembelaan, Sofia pergi dari rumah mertuanya menuju rumah peninggalan almarhum orangtuanya, yang kini ditempati oleh paman dan bibinya, untuk ia menenangkan diri.
"Maaf. Anda mencari siapa ya?" tanya seorang wanita asing dari balik pintu rumahnya.
"Apakah Bibi Ella ada didalam?" jawab Sofia keheranan.
"Ohh..., Bu Ella sudah tidak tinggal disini. Sekarang kami adalah pemilik baru rumah ini. Satu minggu yang lalu kami membelinya dari Bu Ella." terang wanita berparas cantik itu dengan ramah.
Bagai tersambar petir disiang bolong. Ia tak menyangka jika bibi dan pamanya yang merupakan keluarga Sofia satu-satunya di muka bumi ini, berani menipu dan menjual rumah peninggalan orang tua Sofia tanpa seizinnya.
Di balik kemudi mobilnya. Sofia menangis tersedu-sedu. Ia merasa tidak ada satupun orang di dunia ini yang menyayanginya. Kini, ia merasa sendirian dan bingung tak tau harus kemana.
Dengan perasaan yang tak menentu. Sofia melajukan mobilnya menuju makam kedua orang tuanya. Makam, adalah Satu-satunya tempat yang sering ia kunjungi, ketika ia merasa sedang tidak baik-baik saja.
Dihadapan gundukan tanah itu, ia menceritakan apa yang tengah menimpanya. Tak kuat menahan sakit, Sofia pun menangis sejadi-jadinya.
"Ibu, mengapa kau tinggalkan aku sendiri di dunia ini. Semua orang begitu kejam padaku, Bu. Kini aku tak tau harus kemana. Rasanya aku ingin sekali menyusulmu, Bu." ucap Sofia terbata-bata dan terisak.
Ditengah area pemakaman yang luas itu, ia duduk dan terus menangis. Tetesan air matanya jatuh membasahi rumput hias yang tumbuh subur diatas pusara.
Rasa sakit yang ia rasakan, benar-benar terasa menghujam jantungnya. Rasanya seperti mati, namun masih bernafas. Ia terisak seraya memeluk batu nisan ibunya.
Desir angin sore itu terasa dingin menerpa tubuh gempalnya. Awan hitam dan suara petir pun terdengar samar saling bersahutan.
Ditengah area makam yang luas dan sunyi itu. Tiba-tiba saja, "Menikahlah denganku!" terdengar suara bariton dari balik badannya.
Pernikahan itu seharusnya dilakukan demi kenyamanan, tapi Carrie melakukan kesalahan dengan jatuh cinta pada Kristopher. Ketika tiba saatnya dia sangat membutuhkannya, suaminya itu menemani wanita lain. Cukup sudah. Carrie memilih menceraikan Kristopher dan melanjutkan hidupnya. Hanya ketika dia pergi barulah Kristopher menyadari betapa pentingnya wanita itu baginya. Di hadapan para pengagum mantan istrinya yang tak terhitung jumlahnya, Kristopher menawarinya 40 miliar rupiah dan mengusulkan kesepakatan baru. "Ayo menikah lagi."
Setelah Ibu yang mengasuhnya meninggal karena kanker payudara, Shahsya memilih berhenti sekolah dan bekerja di sebuah Cafe. Pergaulan bebas membawanya terjerumus pada seks bebas. Mudah nya mencari uang dari menjual tubuhnya telah membutakan Semua rasa. Yang ia lihat hanya uang, ia ingin menunjukkan oada dunia kalau ia bisa kaya seperti keluarga yang sudah mengadopsi nya. Sampai ia akhirnya ia bertemu dengan seorang Pria Buta yang tampan yang meminta nya menjadi istrinya.
Novel ini berisi kompilasi beberapa cerpen dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan penuh gairah dari beberapa karakter yang memiliki latar belakang profesi yan berbeda-beda serta berbagai kejadian yang dialami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dengan pasangannya yang bisa membikin para pembaca akan terhanyut. Berbagai konflik dan perseteruan juga kan tersaji dengan seru di setiap cerpen yang dimunculkan di beberapa adegan baik yang bersumber dari tokoh protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerpen dewasa yang ada pada novel kompilasi cerpen dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!
AREA DEWASA! YANG BELUM CUKUP UMUR, MINGGIR DULU YA, CARI BACAAN SESUAI UMURNYA. NEKAT BACA CERITA INI, DOSA TANGGUNG SENDIRI. Pertemuan Anne Mary yang masih berumur 18tahun dengan Marcio Lamparska, 30tahun dalam sebuah tragedi pembunuhan di Tokyo dimana Marcio sebagai pelaku pembunuhan dan Anne yang menjadi saksi matanya membuat hubungan antara Anne dan Marcio terikat dalam suatu kerjasama yang saling menguntungkan karena akibat dari tragedi pembunuhan tersebut, Anne yang merupakan orang terdekat dengan korban, tertuduh menjadi tersangka utama pembunuhan. Sebelum interpol menemukan dan menangkap Anne, Marcio bersama anak buahnya sudah terlebih dahulu menculik gadis itu dan membawanya ke Murcia, Spanyol, kediaman Marcio berada. Anne Mary yang memiliki otak jenius di atas rata-rata hanyalah seorang gadis muda yang sangat lugu, polos namun memiliki mulut yang tajam pedas dan kritis sedangkan Marcio yang tanpa dia sadari sudah jatuh cinta kepada gadis muda tersebut semakin membuatnya protektif menjaga dan memberikan pelatihan-pelatihan fisik pada Anne yang tentu saja semakin membangkitkan api dendam dalam diri Anne yang membara di dalam dadanya. Anne akhirnya bersedia membuka hatinya untuk menerima perasaan Marcio agar dia bisa lebih mudah untuk membunuh pria itu yang ternyata tanpa dia sadari masuk ke dalam perangkapnya sendiri, jatuh cinta pada Marcio. Bisakah Anne melupakan Touda Akira sepenuhnya, orang yang sudah menjadi korban pembunuhan Marcio, dimana Touda merupakan cinta pertama Anne yang mencintainya secara diam-diam dan melupakan balas dendamnya pada Marcio? Bagaimana dengan Iosef, tangan kanan musuh besar Marcio yang sejak pertama kali bertemu dengan Anne, memiliki perasaan tidak biasa terhadap gadis mungil itu. Iosef juga musuh yang pernah melukai Anne namun juga menyelamatkan gadis itu dari kematian. Demi menyelamatkan Marcio, Anne terpaksa ikut pergi dengan Iosef. Iosef yang lembut, perhatian, sangat posesif dan mencintai Anne dengan nyawanya. Cinta yang tulus dan abadi namun memahami jika gadis yang dia cintai tersebut masih mengukir nama Marcio di dalam hatinya. Dalam pelarian bersama Iosef, Anne tumbuh semakin kuat, tangguh dan sangat cantik mempesona. Ayunan pedangnya sangat cepat, akurat, dan sikapnya tegas, tidak segan membunuh siapapun yang menjadi tugas dalam misinya. Akankah pertemuan kembali Anne dan Marcio bisa menumbuhkan perasaan cinta dan kerinduan di antara mereka lagi atau mereka menjadi musuh yang akan saling membunuh? Ikuti terus cerita Anne Mary ini dari seorang gadis biasa yang jelek menjadi seorang gadis muda yang sangat cantik dan memukau namun sifatnya yang sangat tidak peka akan cinta membuat para pria yang terpikat padanya selalu salah paham akan sikapnya. “Ini bukan tentang cinta dan siapa yang kamu pilih, tapi kepada siapa kamu akan berkomitmen untuk memberikan hati yang kamu yakini dia bisa menjaga hatimu dengan sangat baik,” – Anne Mary. CERITA INI EXCLUSIVE HANYA ADA DI BAKISAH!
Menikahi single mom yang memiliki satu anak perempuan, membuat Steiner Limson harus bisa menyayangi dan mencintai bukan hanya wanita yang dia nikahi melainkan anak tirinya juga. Tetapi pernikahan itu rupanya tidak berjalan mulus, membuat Steiner justru jatuh cinta terhadap anak tirinya.