/0/14603/coverbig.jpg?v=d199c4d0a34059e2ce87c3f8dcfab2ec)
Aliyah sangat sedih kehilangan buah hatinya sebelum melihat dunia karena kecelakaan nahas hingga mengalami keguguran. Beberapa saat kemudian, wanita masa lalu Arif-suaminya, mengaku memiliki anak bersama laki-laki tersebut. Apakah Aliyah akan tetap bertahan dengan pernikahannya bersama Arif atau justru memilih mundur?
🏵️🏵️🏵️
"Alhamdulillah, aku hamil, Mas," ucapku bahagia kepada Mas Arif, suamiku.
"Iya, Sayang? Alhamdulillah. Ternyata kita secepat ini langsung dikasih kepercayaan untuk memiliki momongan.
"Aku terharu banget, Mas."
"Terima kasih, Sayang." Mas Arif memelukku lalu mendaratkan ciuman di dahiku.
Aku tidak pernah menyangka bahwa anugerah terbesar dalam hidupku telah terkabul. Tiga bulan menikah, akhirnya aku mendapatkan kesempatan untuk memiliki momongan. Mas Arif terlihat sangat bahagia mengetahui kehamilanku. Rumah tangga yang baru kami bina akan makin lengkap dengan kehadiran sang buah hati.
Mas Arif, suami yang sangat aku cintai dan hormati karena dia selalu melakukan yang terbaik untukku. Dia juga pasangan hidup yang penuh dengan keromantisan dan sering memberikan banyak kejutan yang tidak terduga.
Keluarganya sangat menyayangiku, bahkan papa dan mama mertua sudah menganggapku seperti anak sendiri. Kasih sayang yang mereka berikan sangat tulus hingga diriku merasa menjadi wanita paling beruntung karena memiliki keluarga yang sangat pengertian.
Kehamilanku membuat Mas Arif makin menunjukkan perhatian dan kasih sayang yang makin besar. Dia selalu memanjakan diriku bak seorang ratu dalam istana cintanya. Sungguh, aku benar-benar bersyukur atas nikmat dan karunia itu.
Akan tetapi, kebahagiaan itu ternyata hanya mampir sesaat karena kecelakaan yang menimpaku. Pada saat usia kandunganku memasuki enam bulan, calon buah hati tercinta telah pergi sebelum melihat keindahan dunia ini. Keberadaannya hanya sementara.
Kejadian nahas itu telah menggagalkan statusku menjadi seorang ibu. Musibah tersebut terjadi sangat cepat dan tidak dapat terelakkan. Ketika itu, Mas Arif membawaku ke taman untuk menghirup udara pagi. Tiba-tiba seorang anak kecil dengan mengendarai sepeda meluncur ke arah kami, dia tidak dapat menghentikan laju rodanya hingga menghantam tepat di perutku.
Rasa sakit itu akhirnya menyebabkan aku tidak sadarkan diri. Setelah kembali terbangun, aku telah berada di rumah sakit. Sangat terlihat jelas adanya perubahan pada wajah anggota keluargaku dan Mas Arif. Aku tidak mengerti kenapa mereka menunjukkan sikap seperti itu.
Mas Arif duduk di samping tempat tidurku, dia menggenggam jemariku dengan kuat. Dia akhirnya menyampaikan sesuatu yang tidak ingin aku dengarkan. Hati ini sangat sakit dan pilu setelah mengetahui apa yang terjadi sebenarnya.
"Kamu yang kuat, ya, Sayang. Aku tahu ini cobaan yang sangat berat, tapi kamu harus terima dengan lapang dada." Aku makin bingung mendengar penuturan Mas Arif.
"Sebenarnya ada apa, sih, Mas?" Aku penasaran.
"Anak kita, Sayang." Suara Mas Arif melemah.
"Ada apa dengan anak kita?"
"Dia udah nggak ada bersama kita."
"Maksud kamu apa, Mas?"
"Dia sudah tenang di sisi-Nya."
Aku tidak percaya dengan apa yang Mas Arif katakan. Aku segera meraba perut yang ternyata tidak membesar lagi. Aku merasa tidak dapat menyentuh buah hati yang kehadirannya telah kami tunggu-tunggu. Aku langsung menangis sejadi-jadinya.
"Anak kita ke mana, Mas?" Aku menarik tanganku dari genggaman Mas Arif lalu menggoyang-goyangkan tubuhmya.
"Kamu keguguran, Sayang. Dokter akhirnya menjalankan operasi dan anak kita tidak tertolong lagi."
"Ini nggak mungkin, anakku masih ada!" Aku menaikkan suara.
"Kamu yang sabar, ya, Sayang. Harus ikhlas. Dia sudah dikebumikan tadi ke tempat peristirahatan terakhir."
"Aku tidak percaya dengan semua ini, aku yakin kalau aku sedang bermimpi."
"Ini kenyataan yang harus kita hadapi, Sayang. Aku mohon, kamu harus kuat. Ini takdirnya dari Yang Kuasa." Mas Arif memelukku.
"Aku jahat, Mas. Aku tidak bisa menjadi ibu yang baik. Aku nggak pantas menjadi seorang ibu." Bening kristal dari pelupuk mataku terus jatuh membasahi pipi.
"Kamu harus kuat, ya, Sayang." Mas Arif mengusap-usap kepalaku lalu menciumnya.
Musibah itu telah membuatku tidak sadarkan diri hingga beberapa jam. Aku sangat sedih karena tidak sempat melihat wajah buah hati yang telah beberapa bulan terakhir ini menemani hari-hariku. Aku tidak dapat lagi merasakan gerakannya yang mampu membuat diriku terharu.
Ternyata penderitaan tidak berakhir hanya di situ karena setelah pulang dari rumah sakit, Mas Arif memberitahukan kenyataan yang paling pahit dan hampir membuatku pingsan. Berita itu sungguh menyayat hati yang paling dalam.
"Kamu yang kuat, ya, Sayang."
"Aku akan berusaha untuk ikhlas, Mas." Aku berpikir kalau Mas Arif berusaha memberikan kekuatan atas kejadian kehilangan buah hati kami yang belum pernah kulihat, ternyata tidak.
"Masih ada satu hal lagi yang harus kamu ketahui." Mas Arif menggenggam tanganku dengan kuat.
"Ada apa lagi, Mas? Aku takut." Hati ini mulai merasa ketakutan.
"Jangan kaget, ya, Sayang."
"Aku semakin deg-degan, Mas."
"Sebenarnya, dokter juga sudah mengangkat rahimmu karena kecelakaan itu. Kamu tidak akan mungkin bisa hamil lagi."
Penjelasan Mas Arif membuat jantungku seakan-akan berhenti berdetak. "Ini nggak mungkin, Mas. Aku tidak percaya kalau aku tidak akan bisa memberikanmu anak." Aku menangis dan membenamkan wajah di dadanya.
"Tapi ini kenyataan yang harus kita hadapi, Sayang."
"Aku nggak berguna lagi, Mas. Untuk apa aku masih tetap di sini? Aku tidak bisa memberikanmu keturunan."
=============
Tasya tidak pernah menyangka bahwa dirinya diminta menjadi madu untuk Siska—sahabatnya. Dia rela menjadi istri kedua untuk Kenzo demi orang-orang tersayang. Apakah Tasya akan menemukan kebahagiaannya?
Bunga tidak pernah menyangka kalau Ezza—suami pilihan orang tuanya, tiba-tiba menjadi dosen di kampusnya. Apa tujuan Ezza sebenarnya?
Ratu tidak pernah menyangka kalau Revan tega memberikan sebuah perjanjian di hari pernikahan mereka. Dia ditantang dengan sebuah pilihan yang sangat sulit. Jika Ratu mampu membuat Revan jatuh cinta dalam jangka waktu setahun, pernikahan tetap berlanjut. Namun, jika Ratu gagal, Revan akan menceraikan dirinya. Mampukah Ratu memenuhi syarat yang diberikan Revan? Akankah pernikahan mereka tetap berlanjut?
Keyra akhirnya menyetujui pernikahannya dengan Farid, seorang CEO perusahaan. Dia terpaksa melakukan itu untuk menghindari perjodohannya dengan Rama, seorang duda pilihan ayahnya. Saat benih-benih cinta sudah tumbuh di hati Farid, tiba-tiba laki-laki masa lalu Keyra muncul. Pria itu bernama Kenzo, dia merupakan klien di perusahaan Farid. Siapakah yang akan mampu memenangkan hati Keyra? Apakah Farid, laki-laki yang sering berbuat kasar, tetapi berstatus sebagai suaminya? Ataukah Kenzo, pria masa lalu yang sangat Keyra cintai?
Sarah Adelia terpaksa memenuhi permintaan Wisnu Pratama menjadi istrinya karena sebuah janji. Sarah harus bersedia melahirkan anak untuk Wisnu demi menyelamatkan sang ayah yang sedang berjuang hidup karena kecelakaan nahas. Setelah Sarah resmi menjadi istri Wisnu, wanita itu selalu mendapatkan perlakuan kasar. Ternyata Wisnu belum mampu melupakan bayangan masa lalunya. Apa yang Wisnu harapkan, akhirnya menjadi kenyataan. Sarah pun melahirkan anak laki-laki yang telah lama dinantikan. Ternyata setelah sang anak lahir, dokter menyatakan Sarah tidak sadarkan diri karena koma. Mampukah Sarah melewati masa-masa sulit itu? Apakah dirinya akan tetap bertahan untuk melanjutkan hidup atau pergi untuk selamanya meninggalkan penderitaan?
Tiara tidak pernah menyangka kalau Bayu—suami yang menemani hidupnya selama lima tahun terakhir, tega menceraikan dirinya demi wanita lain dengan alasan ingin segera memiliki keturunan. Setelah Tiara tiba di rumah orang tuanya, ternyata keajaiban pun terjadi, ia hamil anak Bayu. Apakah Tiara akan kembali kepada Bayu atau justru tetap diam saja karena merasa telah dicampakkan?
Tinggal di sebuah kampung pedesaan di daerah Cianjur, JawaBarat. Membuat dia masih polos karena jarang bergaul dengan teman sebayanya, dari sebelum menikah sampai sekarang sudah menikah mempunyai seorang suami pun Sita masih tidak suka bergaul dan bersosialisasi dengan teman atau ibu-ibu di kampungnya. Sita keluar rumah hanya sebatas belanja, ataupun mengikuti kajian di Madrasah dekat rumahnya setiap hari Jum'at dan Minggu. Dia menikahpun hasil dari perjodohan kedua orangtuanya. Akibat kepolosannya itu, suaminya Danu sering mengeluhkan sikap istrinya itu yang pasif ketika berhubungan badan dengannya. Namun Sita tidak tahu harus bagaimana karena memang dia sangat amat teramat polos, mengenai pergaulan anak muda zaman sekarang saja dia tidak tahu menahu, apalagi tentang masalah sex yang di kehidupannya tidak pernah diajarkan sex education. Mungkin itu juga penyebab Sita dan Danu belum dikaruniai seorang anak, karena tidak menikmati sex.
"Bagaimana mungkin seorang dokter spesialis kesuburan justru mandul?!" Felicia Hera adalah seorang dokter yang sudah berhenti bekerja semenjak menikah dan fokus mengabdi kepada suaminya. Namun, Felicia tidak kunjung dapat memberikan anak hingga suaminya berselingkuh dengan wanita lain. Dia bahkan menceraikan Felicia. Pada saat yang sama, Felicia kembali meniti karir kedokterannya dan pasien pertamanya justru mengajak Felicia untuk berhubungan demi membuktikan kesuburan Felicia. Hingga tepat setelah melakukannya, Felicia menghilang. Lima tahun kemudian, Felicia kembali ke tanah air membawa seorang anak perempuan yang cantik jelita. Hingga masalah datang saat ternyata direktur di rumah sakit barunya adalah ayah dari anaknya! Bagaimana Felicia menyembunyikan identitasnya? Tahukah dia, bahwa pria dingin itu telah memburu Felicia selama lima tahun terakhir?
Cerita ini hanya fiksi belaka. Karanga author Semata. Dan yang paling penting, BUKAN UNTUK ANAK2. HANYA UNTUK DEWASA. Cinta memang tak pandang tempat. Itulah yang sedang Clara rasakan. Ia jatuh cinta dengan ayah tirinya sendiri bernama Mark. Mark adalah bule yang ibunya kenal saat ibunya sedang dinas ke Amerika. Dan sekarang, ia justru ingin merebut Mark dari ibunya. Gila? Tentu saja. Anak mana yang mau merebut suami ibunya sendiri. Tapi itulah yang sekarang ia lakukan. Seperti gayung bersambut, Niat Clara yang ingin mendekati Mark diterima baik oleh pria tersebut, apalagi Clara juga bisa memuaskan urusan ranjang Mark. Akankah Clara berhasil menjadikan Mark kekasihnya? Atau lebih dari itu?
Kisah seorang ibu rumah tangga yang ditinggal mati suaminya. Widya Ayu Ningrum (24 Tahun) Mulustrasi yang ada hanya sebagai bentuk pemggambran imajinasi seperti apa wajah dan bentuk tubuh dari sang pemain saja. Widya Ayu Ningrum atau biasa disapa Widya. Widya ini seorang ibu rumah tangga dengan usia kini 24 tahun sedangkan suaminya Harjo berusia 27 tahun. Namun Harjo telah pergi meninggalkan Widy sejak 3 tahun silam akibat kecelakaan saat hendak pulang dari merantau dan karna hal itu Widya telah menyandang status sebagai Janda di usianya yang masih dibilang muda itu. Widya dan Harjo dikaruniai 1 orang anak bernama Evan Dwi Harjono
Hanya ada satu pria di hati Regina, dan itu adalah Malvin. Pada tahun kedua pernikahannya dengannya, dia hamil. Kegembiraan Regina tidak mengenal batas. Akan tetapi sebelum dia bisa menyampaikan berita itu pada suaminya, pria itu menyodorinya surat cerai karena ingin menikahi cinta pertamanya. Setelah kecelakaan, Regina terbaring di genangan darahnya sendiri dan memanggil Malvin untuk meminta bantuan. Sayangnya, dia pergi dengan cinta pertamanya di pelukannya. Regina lolos dari kematian dengan tipis. Setelah itu, dia memutuskan untuk mengembalikan hidupnya ke jalurnya. Namanya ada di mana-mana bertahun-tahun kemudian. Malvin menjadi sangat tidak nyaman. Untuk beberapa alasan, dia mulai merindukannya. Hatinya sakit ketika dia melihatnya tersenyum dengan pria lain. Dia melabrak pernikahannya dan berlutut saat Regina berada di altar. Dengan mata merah, dia bertanya, "Aku kira kamu mengatakan cintamu untukku tak terpatahkan? Kenapa kamu menikah dengan orang lain? Kembalilah padaku!"