/0/13029/coverbig.jpg?v=e98c3d1661d974d7b29292d90ebba939)
Audrey Giana Maheswari adalah seorang ibu muda berusia 25 tahun. Ia menjalani kehidupan yang sangat sulit setelah salah dalam memilih pendamping. Memiliki suami seorang pemabuk dan berselingkuh ditambah dengan anak balitanya yang mengidap sakit parah. Membuat Audrey harus bekerja banting tulang kesana kemari demi membiayai pengobatan sang buah hati. Namun, dengan tega sang suami malah menjualnya pada seorang pria untuk menghasilkan uang yang banyak dalam semalam. Bagaimana kah nasib Audrey selanjutnya?
Denting jam dinding yang tertempel di tembok ruangan itu telah menunjukkan pukul 07:30 wib. Semburat jingga mulai memasuki celah tirai yang tersibak angin.
Ceceran busana tergeletak begitu saja di lantai ruangan Hotel mewah berbintang lima dengan desain yang modern, dengan tirai berwarna krem yang menjulang tinggi, di tambah dengan lampu remang - remang yang menambah aesthetic suasana. Ditambah dengan melodi syahdu alunan lagu romantis yang sedang di putar di piringan hitam.
Namun, berbanding terbalik sang wanita yang malah sedang terisak pilu seakan penuh rasa sakit dan juga penyesalan yang begitu menyeruak di sekujur tubuhnya. Sementara itu, suara guyuran air shower di kamar mandi masih terdengar gemericiknya. Sang pria tampan nan gagah berhias tato naga di bahu kiri nya itu tengah membersihkan diri setelah aktifitas panas yang telah ia lakukan dengan seorang wanita yang bahkan sama sekali tak ia kenali sebelumnya itu. Bukan hal aneh untuk pria seperti dirinya itu, yang kerap kali menikmati kegiatan panas tersebut dengan bermodalkan uang dan juga ketampanan yang ia miliki. Tak jarang justru para gadis itu lah yang terlebih dahulu merangkak naik ke atas ranjangnya. Merindukan sentuhan dan gelora cinta dari sang Casanova. Dengan sejuta pesona dan harta yang ia miliki seolah dunia pun mampu ia beli dengan uang, atau ia bisa mendapatkan apapun yang ia inginkan hanya dengan menjentikkan ujung jarinya. Seolah dunia berada di dalam genggamannya.
Hanya berselang 30 menit si lelaki gagah dengan postur tubuh yang tinggi sekitar 185cm rambut cepak berwarna hitam pekat dan hidung mancung serta berahang tegas, otot-otot di tubuhnya yang terlihat sangat menonjol itu, terlihat begitu kuat dan juga kokoh.
Belum lagi, bulu - bulu halus yang menghiasi bagian dada bidangnya.
Sebelum ia kembali untuk berpakaian di kamarnya, ia pun langsung meraih sebuah alat yang tertempel di tembok. Dan tersenyum lebar setelah berbicara dengan seseorang.
Ia dapat dengan jelas mendengar suara isak tangis sendu si wanita yang tadi malam telah ia jelajahi. Namun, ia cuek saja dan seakan tak peduli. Dengan masih membelakangi nya. Ia pun mulai mengeluarkan kata-kata dari suara seraknya yang terdengar sangat seksi.
"Pergilah. Tugasmu telah selesai. Ambil ini semua untuk tip malam tadi! Karena bayaranmu telah diambil oleh orang itu. Tak usah menangis, karena ku lihat kau bukan lagi seorang gadis yang polos!" hardiknya kesal, pria berotot kekar itu pun berjalan melewatinya dengan handuk putih yang melilit di pinggangnya. Meraih satu gepokan uang yang lemparkan tepat di wajah si wanita yang tak lain adalah Audrey. Hingga terbang berhamburan jatuh di lantai.
"Apakah harga diriku semurah ini?" Audrey membatin seraya dengan terpaksa harus memunguti semuanya.
"Cepat lah pergi dari sini, karena aku hanya menggunakan barang sekali pakai saja!" bentaknya tanpa menoleh lagi pada Audrey yang masih terisak sambil memeluk selimutnya untuk menutupi bagian depan tubuhnya.
"Iya, Tuan! Saya pun memang tak betah berada disini." pungkas Audrey masih terisak.
"Heh, aku tak mengerti kenapa wanita jalang sepertimu. Kenapa masih menangis hah? Kamu bukan gadis yang masih tersegel rapi, masih untung aku memberikan bayaran yang lumayan. Jadi, cukup! Tak usah sok polos, hm karena aku tak tau dengan berapa puluh pria dirimu melakukannya hanya sekedar untuk mendapatkan uang" cecarnya dengan senyum miring tersungging di sudut bibirnya.
"T-tidak Tuan, semua itu tak benar! Saya melakukan semua ini karena terpaksa!" teriak Audrey dengan suara yang terdengar kian parau. Masih berusaha untuk membela diri.
"Mana bisa aku percaya, karena terlalu banyak wanita di luaran yang sama sepertimu. Menjual tubuhnya hanya demi uang, untuk memenuhi gaya hidup di luar kemampuan." ucapnya ketus. Lagi-lagi dengan nada yang merendahkan.
"Terserah apapun yang Tuan katakan. Pada intinya, saya bukan lah wanita seperti itu." Jawab Audrey dengan mata yang menyala-nyala hatinya berontak tak terima dengan penuturan pria di hadapannya itu. Yang telah seenak jidat menjudge dirinya.
"Halah, menjadi seorang wanita murahan saja masih berpikir untuk mengaku masih memiliki harga diri. Sungguh luar biasa, sangat di luar nalar!" Ia pun hanya mencebikan bibirnya seraya kembali melirik Audrey dan memandangnya sebelah mata, melihat wanita itu tak ubahnya seperti wanita lainnya yang rela menghabiskan malam bersama dirinya untuk mendapatkan kesenangan dan juga uang yang banyak.
Mendengar hal itu, Audrey hanya bisa menyeka air matanya karena percuma ia berbicara dengan pria yang tak memiliki perasaan seperti itu. Dengan dada yang naik turun, nafasnya masih tersengal-sengal menahan emosi. Marah pada pria itu, pada dirinya sendiri, juga marah pada keadaan yang menjebak dirinya sendiri dalam keadaan yang sangat menjijikkan seperti itu.
"Sudahlah, tak usah banyak omong lagi. Karena aku tak memiliki banyak waktu untuk berdebat dengan seorang wanita seperti dirimu. Aku sudah cukup puas dan itu sudah cukup. Aku telah mendapatkan mu malam tadi, dan kamu pun telah mendapatkan uang yang banyak dariku. Jadi, sekarang pergilah, jangan sisakan apapun di sini. Dan, ingat mulai detik ini kita memang tidak pernah saling mengenal dan ingat kita tak pernah saling bertemu. Camkan itu baik-baik!" Tegasnya sambil berbalik badan dengan tatapan super tajamnya menatap Audrey yang masih memeluki lututnya.
"B-baik, Tuan. Saya akan ingat apa yang Tuan katakan," ucap Audrey kepada pria yang ia sendiri pun tak mengetahui siapa namanya.
Dan tanpa menunggu lama, pria itu pun kembali ke ruangan ganti pakaiannya, karena akan segera berangkat untuk urusan bisnis ke Amerika. Ya, ia adalah Albyan Razel Winata pemilik perusahaan besar yang bergerak di bidang bisnis food and fashion. Yaitu Nata corp. Pria single berusia 32 tahun itu adalah seorang Casanova yang suka berpetualang dengan banyak wanita. Hal itu terjadi di akibatkan rasa kecewanya pada sang mantan kekasih yang tega meninggalkan dirinya.
Melihat itu, Audrey pun segera turun dari tempat tidur untuk segera memunguti ceceran busananya yang akan segera ia kenakan kembali. Sebelum Alby muncul kembali di hadapannya, karena ia tak ingin melihat wajah pria yang telah menyentuh dirinya tadi malam itu, membuat dirinya geli dan jijik di waktu yang bersamaan.
Setelah mengancingkan kemejanya, ia pun berdiri di depan cermin besar itu. Merasa alangkah kotornya dirinya saat itu. Namun, Audrey hanya bisa untuk memejamkan sejenak matanya dan menerima bahwa memang hal itu lah yang telah terjadi, dan ini pertama kali dalam sejarah hidupnya.
Dengan wajah yang sembab juga maskara yang telah luntur membuat bagian bawah matanya menghitam. Namun, ia tak peduli lagi. Dengan kedua tangannya yang berlomba untuk kembali menyeka air mata di kedua belah pipinya itu. Ia pun segera meraih tas miliknya di atas sofa untuk memasukkan ponselnya yang tergeletak di atas meja. Juga uang haram yang ia terima barusan untuk kegiatan kotor yang telah ia lakukan.
Ia pun segera keluar dari kamar Hotel itu, berjalan gontai menyusuri koridor dengan perasaan yang sangat pilu. Rasa di dalam dadanya sangat sesak perasaannya terasa kian tercabik-cabik mengingat kejadian tadi malam yang tak akan pernah ia lupakan seumur hidupnya.
Rasa pilu menyelimuti pikirannya, isak tangis pun kembali pecah, dan tak bisa hentikan lagi. Hingga ia tiba di ujung halaman Hotel untuk menyetop taksi dan akan segera pulang ke rumah.
Mikayla Audrien Gunawan atau Kayla adalah sapaannya. Gadis berusia 18 tahun itu adalah seorang anak manja. Namun, seketika hidupnya berubah menjadi terbalik 180 derajat saat bisnis ayahnya jatuh bangkrut dalam waktu yang singkat dan hal itu pula menyebabkan sang ayah jatuh sakit. Dengan sabar ia menjalani takdirnya dari gadis manja yang berubah menjadi tulang punggung keluarga. Hal itu membuat Mikayla terpaksa menerima tawaran yang tak masuk akal dari seorang pria kaya hanya untuk menjadi seorang istri pengganti untuk anaknya, kerena keluarga besar sang pria yang tak menerima jika calon menantunya ketahuan selingkuh di detik-detik pernikahan itu. Sehingga tanpa fikir panjang, demi menyelamatkan nyawa sang ayah yang menderita sakit keras dan membutuhkan banyak biaya, Mikayla dengan berat hati menerima kesepakatan tersebut. Bagaimanakah kisahnya?
Ketika mereka masih kecil, Deddy menyelamatkan nyawa Nayla. Bertahun-tahun kemudian, setelah Deddy berakhir dalam keadaan koma akibat kecelakaan mobil, Nayla menikah dengannya tanpa berpikir dua kali dan bahkan menggunakan pengetahuan medisnya untuk menyembuhkannya. Selama dua tahun, Nayla setia, mencari kasih sayangnya dan ingin melunasi utang budinya yang menyelamatkan nyawanya. Akan tetapi ketika cinta pertama Deddy kembali, Nayla, yang dihadapkan dengan perceraian, tidak ragu untuk menandatangani surat perceraian. Meskipun dicap sebagai barang bekas, hanya sedikit yang tahu bakatnya yang sebenarnya. Dia adalah seorang pengemudi mobil balap, seorang desainer terkenal, seorang peretas jenius, dan seorang dokter ahli. Menyesali keputusannya, Deddy memohon pengampunannya. Pada saat ini, seorang CEO yang menawan turun tangan, memeluk Nayla dan menyatakan, "Enyah! Dia adalah istriku!" Terkejut, Nayla berseru, "Apa katamu?"
Rumornya, Laskar menikah dengan wanita tidak menarik yang tidak memiliki latar belakang apa pun. Selama tiga tahun mereka bersama, dia tetap bersikap dingin dan menjauhi Bella, yang bertahan dalam diam. Cintanya pada Laskar memaksanya untuk mengorbankan harga diri dan mimpinya. Ketika cinta sejati Laskar muncul kembali, Bella menyadari bahwa pernikahan mereka sejak awal hanyalah tipuan, sebuah taktik untuk menyelamatkan nyawa wanita lain. Dia menandatangani surat perjanjian perceraian dan pergi. Tiga tahun kemudian, Bella kembali sebagai ahli bedah dan maestro piano. Merasa menyesal, Laskar mengejarnya di tengah hujan dan memeluknya dengan erat. "Kamu milikku, Bella."
Setelah tiga tahun menikah yang penuh rahasia, Elsa tidak pernah bertemu dengan suaminya yang penuh teka-teki sampai dia diberikan surat cerai dan mengetahui suaminya mengejar orang lain secara berlebihan. Dia tersentak kembali ke dunia nyata dan bercerai. Setelah itu, Elsa mengungkap berbagai kepribadiannya: seorang dokter terhormat, agen rahasia legendaris, peretas ulung, desainer terkenal, pengemudi mobil balap yang mahir, dan ilmuwan terkemuka. Ketika bakatnya yang beragam diketahui, mantan suaminya diliputi penyesalan. Dengan putus asa, dia memohon, "Elsa, beri aku kesempatan lagi! Semua harta bendaku, bahkan nyawaku, adalah milikmu."
Firhan Ardana, pemuda 24 tahun yang sedang berjuang meniti karier, kembali ke kota masa kecilnya untuk memulai babak baru sebagai anak magang. Tapi langkahnya tertahan ketika sebuah undangan reuni SMP memaksa dia bertemu kembali dengan masa lalu yang pernah membuatnya merasa kecil. Di tengah acara reuni yang tampak biasa, Firhan tak menyangka akan terjebak dalam pusaran hasrat yang membara. Ada Puspita, cinta monyet yang kini terlihat lebih memesona dengan aura misteriusnya. Lalu Meilani, sahabat Puspita yang selalu bicara blak-blakan, tapi diam-diam menyimpan daya tarik yang tak bisa diabaikan. Dan Azaliya, primadona sekolah yang kini hadir dengan pesona luar biasa, membawa aroma bahaya dan godaan tak terbantahkan. Semakin jauh Firhan melangkah, semakin sulit baginya membedakan antara cinta sejati dan nafsu yang liar. Gairah meluap dalam setiap pertemuan. Batas-batas moral perlahan kabur, membuat Firhan bertanya-tanya: apakah ia mengendalikan situasi ini, atau justru dikendalikan oleh api di dalam dirinya? "Hasrat Liar Darah Muda" bukan sekadar cerita cinta biasa. Ini adalah kisah tentang keinginan, kesalahan, dan keputusan yang membakar, di mana setiap sentuhan dan tatapan menyimpan rahasia yang siap meledak kapan saja. Apa jadinya ketika darah muda tak lagi mengenal batas?
Keseruan tiada banding. Banyak kejutan yang bisa jadi belum pernah ditemukan dalam cerita lain sebelumnya.